Di balik setiap lembar batik yang kita kenakan, ada tangan-tangan terampil perajin batik yang bekerja dengan penuh ketelatenan. Ada kisah perjuangan, ketekunan, dan warisan budaya yang terus dijaga meski zaman terus berubah.
Melalui kampanye #BatikBersuara, kini saatnya para pemakai batik dari seluruh penjuru negeri ikut bersuara—bukan hanya sebagai konsumen, tapi sebagai bagian dari gerakan budaya mendukung kegiatan para perajin batik.
Dalam inisiatif ini, para narasumber pengguna batik dari berbagai latar belakang—bercerita tentang makna batik dalam hidup mereka. Dari pilihan motif yang mereka kenakan, hingga alasan mereka terus menggunakan batik di tengah arus mode global yang cepat berganti. Suara mereka menguatkan satu pesan: batik bukan hanya pakaian, tapi pernyataan identitas dan keberpihakan.
Melalui tagar #BatikBersuara, kita ingin menunjukkan bahwa setiap pemakai batik ikut menghidupkan produktivitas para perajin batik nasional. Bahwa dengan membeli, memakai, dan membicarakan batik—kita ikut menjaga ekonomi komunitas, mewariskan pengetahuan, dan membangun kebanggaan budaya.
Mengapa Ini Penting?
✅ Mendorong produktivitas perajin batik
✅ Membuka pasar dan eksposur bagi UMKM batik
✅ Menumbuhkan kesadaran kolektif untuk memakai batik dengan bangga
✅ Merekam cerita-cerita inspiratif tentang batik dari berbagai generasi dan profesi
Karena batik tak hanya diwariskan melalui motif, tapi juga melalui cerita yang kita suarakan bersama.
📣 Suarakan batikmu.
💬 Ceritakan kisahmu.
🌿 Dukung perajinnya.
Dengan #BatikBersuara, kita bukan hanya mengenakan batik. Kita ikut menghidupkannya.
Jika berminat bersuara, Anda bisa menghubungi kami di 0813 1790 5467 a/n Bimo Nugroho untuk wawancara + foto profil berbatik. Yuk, semangati para perajin batik dengan narasi positif batik!
Kegiatan Interview Narasumber







