in

Gara-Gara Sinetron Layangan Putus, Terbit Motif Batik Cappadocia

Andriyanto pembuat motif Cappadocia.

Motif batik memang bisa dikreasi sedemikian rupa, bergantung pada inspirasi pembatiknya. Cara ini satu dari sekian upaya agar batik tetap digemari penggunanya atau bahkan mendatangkan penyuka baru. Kini muncul motif batik Cappadocia yang terinspirasi dari sinetron Layangan Putus.

Andriyanto sedang menunjukkan motif Cappadocia buatannya yang terinspirasi dari drama serial Layangan Putus

Berangkat dari kesukaan menonton alur cerita sinetron Layangan Putus, seorang pembatik asal Tamanan, Bondowoso, Andriyanto, terinspirasi membuat motif batik unik bertema Cappadocia.

Akhir-akhir ini, Wisata dunia Cappadocia yang berlokasi di Turki, mendadak viral dan menjadi perbincangan, setelah dijadikan sebagai latar dari sebuah serial drama yang berjudul Layangan Putus. Pemilik Ijen Batik Bondowoso tersebut akhirnya membuat motif batik yang mengangkat tema wisata Cappadocia.

Desain motif batik tersebut menonjolkan balon udara yang menjadi wahana wajib wisata geopark dunia tersebut. Desain itu juga dilengkapi dengan ornamen awan semirip motif awan mega mendung.

Adrianto, Desainer batik Cappadocia, mengungkapkan, awalnya pria tersebut memang memiliki kebiasaan menonton serial drama layangan putus. Ternyata serial drama tersebut mampu menarik perhatian dari masyarakat luas. “Story WA (WhatsApp, red) pada Cappadocia semua, jadi bikinlah desain itu,” jelasnya.

Andriyanto, mengungkapkan awalnya membuat desain itu untuk konten dalam akun media sosial Instagram dan Facebooknya. Ternyata hal itu mampu menarik minat masyarakat, untuk membeli batik dengan motif yang baru ia buat. “Bahkan sudah ada pesanan yang masuk ada 10. Kalau yang nanya-naya di Instagram banyak,” ungkapnya.

Pihaknya sengaja menonjolkan balon udara karena Cappadocia identik dengan wahana tersebut. Terlebih menurutnya motif batik yang menampilkan balon udara belum pernah ia jumpai. Ternyata, motif batik karya Andriyanto, diproduksi secara terbatas, hanya menerima sebanyak 15 pesanan. Setelah tercukupi batik itu tidak akan lagi diproduksi lagi. Hal tersebut karena ia memang selalu membatasi tingkat produksinya. “Agar motif itu limited,” bebernya.

Walaupun demikian, jika ada pesanan motif batik Cappadocia di atas 15, pihaknya akan membuat desain lain dengan tema yang sama. Harga untuk batik Cappadocia ini bervariatif, bergantung pada kualitas kain yang digunakan mulai kain standar hingga sutra. Batik itu dibanderol dengan harga mulai Rp 350 ribu hingga Rp 700 ribu. Selain itu, harga patokan itu sudah menyesuaikan dengan tingkat kesulitan menggambar dan proses mencanting. “Hari ini mulai dilukis ke kain,” ungkapnya.

Uniknya dengan harga itu, pembeli sudah mendapatkan fasilitas konsultasi desain secara gratis. Sebab perubahan warna pada motif batik Cappadocia yang terinspirasi dari Film Layangan Putus itu bisa diubah. “Backgroundnya bisa hijau atau warna kuning itu bisa,” tandasnya.

Motif Batik Keraton Rujak Senthe

Motif Rujak Senthe & Cemukiran, Motif Batik Larangan Keraton Jogja

Kantor Pos Malioboro

Jalan Jalan Di Malioboro Jogja