Perkara regenerasi pembatik dan berkurang drastis perajin dan pengusaha batik Jawa Barat pasca pandemi, membuat Yayasan Batik Jawa Barat turun lapangan dan menyuarakan programnya lagi. Mereka memberikan sosialiasi tentang upaya meningkatkan minat dan semangat membuat usaha batik di Jawa Barat.

Ketua Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) Sendy Ramania Wurandani atau akrab disapa Sendy Dede Yusuf, menuturkan bahwa YBJB selama 16 tahun sudah membina para perajin batik di 27 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat.
“Nah, semua ini menjadi anggota dari Yayasan Batik Jawa Barat. Kalau ada yang belum menjadi anggota, silahkan menghubungi kami. Dan semua berhak boleh menjadi anggota,” ujarnya.
Sendy berpromosi keberadaan YBJB menjadi sarana urun rembug, sarana berbagi satu sama lainnya, serta memecahkan masalah bersama.
“Kita cari solusi bersama. Dan bisa juga minta, misalnya support, dukungan dari kita untuk pelatihan-pelatihan. Karena setiap kota kabupaten ini, setiap perajin juga memiliki kendala yang berbeda, kebutuhannya berbeda.”
Sendy juga menekankan tentang status batik yang ditetapkan UNESCO bisa kapan saja dicabut jika tidak ada yang mengapresiasinya.
“Memang sebenarnya yang tetap menjadi fokusnya YBJB adalah regenerasi pembatik. Karena saat ini kami membutuhkan perajin-perajin batik usia muda. Kalau yang sudah usia lanjut itu sebentar lagi mungkin akan pensiun. Tapi tetap kita harus ingat bahwa UNESCO akan mencabut kembali ketetapannya bahwa batik sebagai warisan budaya dunia di Indonesia kalau tidak ada regenerasi. Tidak ada yang membatik, tidak ada yang menggunakan batik, tidak ada yang mempromosikan batik. Itu bisa dicabut kembali. Sangat sayang sekali.”
YBJB mengajak berbagai kalangan untuk peduli tentang batik Jawa Barat.
“Kita sekarang bekerja kelas untuk melakukan regenerasi pembatik. Jadi saya minta semua teman-teman di daerah-daerah ayolah ajak anak, cucu untuk berani berusaha menjadi perajin batik. Belajarnya kemana? Ke YBJB kita akan bantu. Kita ada workshop, kita bisa juga belajar nanti di kota Bandung,” pungkasnya.

