Setelah vakum selama sebelas tahun, Pasar Seni ITB 2025 kembali hadir di Kampus ITB Ganesha, Bandung, dengan semangat baru melalui tema “Laju Temu Laku.” Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB ini menjadi ruang pertemuan bagi seniman, desainer, pelajar, komunitas, dan masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas lintas generasi.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, yang hadir bersama ibundanya Kartini Basuki, memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan ajang ini. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendonasikan lukisan berjudul “Sukulen” karya sang ibunda — simbol keteguhan hidup di tengah waktu yang terus berjalan. Lukisan itu akan dilelang bersama karya Soesilo Bambang Yudhoyono dan Nyoman Nuarta, dengan hasilnya disalurkan ke Dana Abadi ITB untuk beasiswa mahasiswa.
Widiyanti menilai Pasar Seni ITB bukan hanya ajang pamer karya, tetapi juga wujud diplomasi budaya dan promosi pariwisata berbasis kreativitas. “Kegiatan ini memperkuat citra budaya Indonesia dan menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Pasar Seni ITB, yang telah menjadi ikon sejak 1972, kini tampil sebagai ruang inspiratif yang menghubungkan seni, budaya, dan pariwisata berkelanjutan. Dari Bandung — kota sejuta ide — kreativitas kembali tumbuh, membawa semangat baru bagi ekonomi kreatif dan kebanggaan nasional.

