in

Enam Aspek Pelatihan Batik Ala Prof Dr Mulyanto

Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Seni Rupa Luar Sekolah Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Dr Mulyanto menyatakan model pelatihan batik dan pengembangan desain batik pada usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebaiknya mencakup enam aspek pelatihan yang saling berkaitan sebaik suatu sistem.

“Keenam aspek pelatihan tersebut yaitu pertama, analisis kebutuhan peserta pelatihan seperti pendesain motif, pembatik dan pewarna batik,” ungkap Prof Mulyanto kepada wartawan, di Kampus UNS, Solo, Sabtu (25/1).

Kedua, lanjut Mulyanto, perencanaan program pelatihan. Ketiga, perencanaan sarana dan prasarana. Keempatnya, proses pelaksanaan kegiatan pelatihan. Kelima, kriteria fasilitator dan keenam, orientasi kebutuhan konsumen. Sehingga menghasilkan produk dan dampak.

Menurut Mulyanto, produk yang dihasilkan berupa peningkatan keterampilan peserta, peningkatan kuantitas produk desain dan peningkatan kualitas produk desain.

“Peningkatan keterampilan, kualitas dan kuantitas produksi ini akan berimplikasi pada peningkatan upah peserta/pengrajin, dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan peserta. Selain itu juga akan berdampak pada peningkatan aset dan omset usaha,” jelasnya.

Pelatihan pengembangan desain batik pada usaha kecil menengah yang tidak mengacu pada model tersebut, kata Guru Besar Ilmu Pendidikan Seni Rupa Luar Sekolah, akan berimplikasi negatif pada peserta, proses, produk dan dampak.

Sumber

Revindia Carina Alihkan Profesi Modeling Demi Batik Sidoarjo

Kaesang Pangarep Jalin Kemitraan Hebat Dengan UMKM Indonesia