in

Pedas Mantap Ayam Taliwang

Ayam Taliwang berawal dari perseteruan antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali. Berasal dari dapur militer, kemudian berlanjut menjadi makanan khas daerah yang terkenal seantero Nusantara.

Taliwang merupakan salah-satu kerajaan di Nusa Tenggara Barat yang bersikap netral dalam perseteruan Kerajaan Selaparang dengan Kerajaan Karangasem Bali. Ketika Kerajaan Selaparang diserbu oleh Kerajaan Karangasem Bali, Kerajaan Selaparang meminta Kerajawaan Taliwang menjadi penengah dalam perseteruan tersebut.

Perang yang telah banyak memakan korban jiwa dan harta tersebut ingin segera dihentikan saja.

Pasukan Kerajaan Taliwang yang datang dari Lombok kemudian diberi tempat di daerah Karang Taliwang. Tugasnya untuk membujuk Kerajaan Karangasem Bali dengan berbagai pendekatan agar tak melanjutkan penyerangan. Sebagai pengemban misi perdamaian Kerajaan Taliwang membawa pemuka agama Islam, juru kuda, dan juru masak.

Keberadaan juru masak dalam misi ini bertugas mengolah berbagai makanan untuk santapan para pemimpin perang beserta prajuritnya. Dari berbagai olahannya, terdapat ayam bakar dengan campuran bumbu-bumbu tertentu sesuai selera dan tradisi masing-masing.

Makanan ayam olahan di masa tersebut merupakan makanan istimewa untuk dihidangkan pada momen-momen tertentu. Misi damai yang diemban Kerajaan Taliwang dipuji oleh kedua belah pihak.

Jauh setelah usainya pertempuran tersebut, ayam olahan juru masak Kerajaan Taliwang masih menjadi makanan favorit. Terjadi kemudian pembauran antara masyarakat Karang Taliwang dengan masyarakat Sasak.

Resep ayam olahan yang diminati tersebut perlahan mengalami perubahan. Daging ayam diolah menjadi ayam pelalah dengan citarasa pedas. Dari ayam pelalah ini kemudian terkenal kemudian dengan istilah ayam Taliwang.

Nama ayam Taliwang berasal dari julukan pengunjung yang menyukai ayam pelalah milik Ibu Nini Manawiyah. Ia berjualan di Pasar Cakranegara dan terkenal masakan ayam pelalahnya seantero Kota Mataram. Karena dirinya berasal dari Karang Taliwang dan konsumennya mengetahui itu, maka dijuluki menunya dengan nama nasi ayam Taliwang.

Nama ini kondang di era 60-an. Tokoh pahlawan revolusi Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani sempat singgah di warung Ibu Nini tersebut sebelum diculik gerombolan G30S/PKI.

Penyajian masakan ayam Taliwang kemudian silih berganti tumbuh dengan pedagang-pedagang yang berbeda di tiap masanya. Dan ayam Taliwang menemukan kekhasannya yang antara lain terdapat di bumbu-bumbu pembuat citarasa kuatnya, dan selalu disertai pelcing kangkung dan beberuk terong sebagai pendamping menyantapnya.

5 Tempat Misteri Di Selatan Jogja

Menikmati Sensasi Manis Gurihnya Bacem