JAKARTA – Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali menggelar Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 pada 30 Juli–3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan. Mengangkat tema “Bangga Berbatik”, acara dua tahunan ini terbuka untuk umum dan menyoroti Batik Merawit Cirebon, teknik batik halus yang telah diakui melalui Indikasi Geografis (IndiGeo) pada 4 November 2024.

Ketua Pelaksana GBN 2025, Gita Ratna Gilangkencana, menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk apresiasi terhadap warisan budaya sekaligus upaya menjadikannya bagian dari gaya hidup modern.
Acara akan dibuka oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, sekaligus memperkenalkan Industrial Festival sebagai program edukatif bagi generasi muda. YBI juga akan memberikan penghargaan kepada empat pelaku UMKM batik dan menghadirkan lebih dari 200 booth UMKM, workshop, talkshow, serta parade busana.
Salah satu sorotan adalah immersive tunnel multimedia yang menampilkan proses kreatif batik. Koleksi ready to wear dari brand lokal juga tampil dengan gaya kontemporer, membuktikan batik tetap relevan dalam dunia fesyen urban.
Pementasan bertajuk “Merawit Rasa” akan digelar 30 Juli pukul 16.00 WIB dengan kolaborasi seniman seperti Happy Salma dan Dudy Gunawan, serta dukungan kuliner Oma Elly. Tiket bersifat donasi dan akan digunakan untuk program pelestarian batik nasional.
Sebagai penutup, akan digelar kegiatan Fun Run & Walk, dengan donasi Rp250.000–Rp450.000 yang hasilnya disalurkan kepada UMKM binaan YBI. Dukungan sponsor utama seperti Toyota Auto2000 memperkuat sinergi antara budaya dan industri.
GBN 2025 dirancang inklusif dan imersif, dengan fokus pada generasi muda, khususnya Gen Z, sebagai upaya mengenalkan batik sebagai seni hidup yang dinamis. Program ini juga menjadi bagian dari rangkaian menuju Hari Batik Nasional 2 Oktober 2025 di Museum Tekstil.

