in

Wisatawan Wonosobo Siap Terkejut Dengan Destinasi Andalan Wonosobo

Telaga Warna di Dieng merupakan obyek wisata andalan Dieng yang banyak menyedot wisatawan.
Telaga Warna di Dieng merupakan obyek wisata andalan Wonosobo yang banyak menyedot wisatawan.

Wonosobo sebagai kabupaten yang pernah dicap daerah termiskin di Jawa Tengah, menggelorakan diri keluar dari cap tersebut. Dari 22 persen penduduk miskin kini turun menjadi 16 persen. Faktor pembangunan wisata sebagai pendapatan daerah sangat berperan besar membantu penurunan angka kemiskinan Wonosobo. Destinasi favoritnyanya adalah wisata Dieng. Wisatawan Wonosobo siap menerima keindahannya.

Wisata Wonosobo dan wisata Dieng kembali dibuka bulan ini meski tidak menerapkan protokoler kesehatan secara ketat seperti yang dilakukan sebelumnya. Era new normal tetap diperhatikan dengan protokoler kesehatan.

“Dulu memang kita ketat sekali pernah ditutup lalu dibuka seperti di Telaga Warna yang pernah menerapkan wajib menunjukan rapid test untuk wisatawan yang berkunjung dan efeknya sepi, namun sekarang sudah dibuka kembali,” ujar Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagyo.

Sebagai daerah yang mengandalkan pariwisata, Agus menceritakan pernah mengalami masa-masa sulit saat menerapkan kebijakan pariwisata di wilayahnya.

“Dulu saya pernah menghadap ke Gubernur Jateng dan mengatakan untuk membangun Dieng bersama daerah terkait sebab Dieng kepemilikannya ada di Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, BKSDA, Temanggung, dan lainnya.”

Karena kepemilikan bersama tersebut, wisata Wonosobo pernah bermasalah karena klaim masing-masing wilayah untuk hal kelola. Mengatasi hal tersebut, maka dibuatlah slogan “Guyub Mbangun Dieng.”

“Jadi jangan sampai kita itu rebutan kepemilikan. Melainkan guyub membangun Dieng. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat tercapai. Dengan demikian akan banyak wisatawan yang datang, tukasnya.”

Ia mencontohkan pembagian wilayah pengelolaan tersebut misalnya di Gunung Prau itu dikelola BKSDA dan Perhutani. Telaga Warna juga bagian BKSDA dan Kab. Banjarnegara.

Wonosobo sendiri sebenarnya punya destinasi lengkap mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, hingga wisata religi. Wonosobo sedang mengembangkan beberapa titik Geopark seperti Kali Anget, Bukit Cinta Menjer, Gunung Prau, Bukit Sikembang. Kemudian di selatan ada Lubang Sewu, dan Telaga Wadas Lintang.

Hambatan yang dialami saat ini adalah infrastruktur jalan yang masih kecil dan sempit sehingga wisatawan terkendala masalah waktu untuk tiba di destinasi wisata Wonosobo. Agus berharap prorgram infrastruktur pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dapat menjadi solusi akses mudah ke Wonosobo.

Dalam rencana pembangunan infrastruktur direncanakan akan dibuka akses tol dari Tegal hingga Cilacap melewati Purwokerto. Sedangkan bandar udara direncanakan akan dibangun di Banjarnegara. Untuk jalur kereta api, akan dihidupkan jalur lama Purwokerto – Wonosobo.

Agus optimis jika infrastuktur tersebut terbangun, pariwisata di Wonosobo semakin maju dan banyak investor yang masuk. Namun dalam jangka waktu dekat ini Pemkab Wonosobo masih menunggu anggaran pariwisata 2021 yang masih dibahas di tingkat Provinsi setelah sebelumnya alokasinya difokuskan pada penanganan Covid-19.

“Semestinya kalau tidak ada Covid-19 tahun ini menjadi program nasional. Akibat Covid-19 pendanaan ke Covid semua,” pungkasnya.

Wisata Wonosobo Kembali Dibuka

Trend Hotel Keluarkan Aplikasi Pemesanan Mandiri